Rabu, 22 Juni 2011

penyuluhan narkoba

Penyuluhan Narkoba pada Pelajar, Antisipasi Bahaya Narkoba

Mengantisipisi meningkatnya penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang, terutama di kalangan pelajar, Pemerintah Kabupaten Melawi melalui Bagian Kesra menggelar penyuluhan narkoba dan HIV AIDS ke beberapa sekolah di Nanga Pinoh.
Mengantisipisi meningkatnya penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang, terutama di kalangan pelajar, Pemerintah Kabupaten Melawi melalui Bagian Kesra menggelar penyuluhan narkoba dan HIV AIDS ke beberapa sekolah di Nanga Pinoh.
Penyuluhan yang melibatkan tiga instansi ini yaitu, Kepolisian Polres Melawi, Dinas Kesehatan dan Bagian Kesra Pemkab Melawi yang digelar di empat sekolah yaitu SMA Negeri 1 Nanga Pinoh, MAS Baitul Mal Pancasila, SMP Negeri 1 Nanga Pinoh dan SMA Muhamadiyah.
“Kita berikan penyuluhan tentang narkotika, agar anak-anak jangan sampai menjadi pengguna narkotika,” tutur Cristy Niven, salah satu pemateri dari Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi disela-sela kegiatan, Selasa (26/1).
Dijelaskan Cristy, dalam kegiatan ini diharapkan setiap pelajar tidak mencoba untuk menggunakan narkoba, karena besarnya dampak yang dapat ditimbulkan. Menurutnya, dari hanya mencoba-coba bisa menyebabkan ketergantungan terhadap narkoba.

“Sehingga setelah ketergantungan, dia akan terus memakai dengan berbagai macam upaya. Bahkan bisa saja dia akan mencuri agar bisa mendapatkan uang untuk membeli narkoba ini,”paparnya.
Ciri-ciri pengguna narkoba menurut Cristy, sesungguhnya tidak terlalu kelihatan. Pada saat sakaw (setelah menggunakan narkoba) inilah baru akan tampak seseorang sebagai pengguna narkoba.
Kepala Bagian Kesra, Syafaruddin, ditempat yang sama mengatakan, hingga saat ini belum ada organisasi seperti Badan Narkotika Kabupaten (BNK) yang berdiri di Melawi. Sehingga kegiatan yang berkaitan dengan upaya pencegahan dan penyuluhan narkotika dilaksanakan melalui bagian Kesra.
“Pada 2009 alokasi anggaran untuk kegiatan ini mencapai Rp 250 juta. Selain digunakan untuk penyuluhan, juga dipakai untuk koordinasi dengan BNP (Badan Narkotika Provinsi) dan BNN (Badan Narkotika Nasional),” tutur Syafaruddin.
Selain penyuluhan, sosialisasi mengenai dampak narkoba juga dilakukan dengan membuat stiker dan pamflet sebagai bagian kampanye perang terhadap narkoba.

0 komentar:

Posting Komentar

PATROLI KEAMANAN SEKOLAH SMK NEGERI 2 SRAGEN

Search